Ternyata sosok Yamaha Jupiter MX 135 belum membuat hati seorang Muhammad Juhri puas. Meski motor ini sudah mengusung spesifikasi mesin lumayan gede di kelasnya, yakni 135 cc, tetap saja bergender bebek. "Kurang macho, masih terkesan cemen," jujur Juhri.
Alasan tersebut membuat Juhri ngebet ingin punya besutan bergender sport. Tidak lantas melego motor kesayangan, terus beli motor sport baru. Tapi, Juhri punya ide untuk merombak habis-habisan besutan kesayangannya ini. Jalur yang dipilih tentu modifikasi transexual yang sekarang memang banyak perlakunya.
Makin klop saat Juhri bertemu Ahmad Muhaimin komandan Sinjay Rest Modification. Maklum, modifikator baru berbakat asal Bangkalan ini berorasi memberikan janji-janji bak para politikus zaman sekarang. Asal gak keterusan boongnya seperti para politikus itu bro!
"Pokoknya, dijamin bisa, beres deh pokoknya. Merombak MX menjadi seperti motor sport itu mah eces, tak iyeh," koar builder yang disapa Imin.
Ternyata, bukan sekadar janji. Tentu, apa yang diomongkan Imin bukan isapan jempol belaka. Ada buktinya, gak percaya monggo dipelototin besutan kesayangan Juhri. Ini sebuah karya yang tidak bisa disepelekan.
Imin sukses menyulap MX menjadi motor sport berfairing, acuannya adalah Yamaha M1 yang kesohor. Untuk menyulap sebuah motor bebek menjadi sport seperti itu, katanya dibutuhkan ketelitian dan kreatifitas tinggi.
Meski rombakan besar-besaran terjadi, tapi Imin tidak mau gegabah dan ambil jalan pintas. "Sebisa mungkin mempertahankan rangka asli untuk tidak diotak atik. Tapi, ada penambahan rangka terutama di sektor centerbone, fungsinya sebagai dudukan tangki," papar putra pemilik warung bebek goreng Sinjay yang sangat terkenal itu. Kalau brother jalan-jalan ke Pulau Madura, kurang lengkap jika belum mampir di warung ini. Slurppp, jadi lapar nih ngebayangin bebek gorengnya.
Kembali lagi ke urusan modif. Memang, untuk urusan ganti kelamin ini hal paling utama keberadaan tangki. Makanya, meski merubah posisi, Imin mengaku tetap mempertahankan yang asli. "Hanya biar matching dengan desain bodyworknya, tangki orsi yang sudah pindah tempat ini kemudian dikondom dengan fiber. Sama dengan bodikit model M1 ini yang juga berbahan fiberglass," tambah bro dari bengkelnya di Jl. Raya Getengan No. 45, Bangkalan,Madura.
Imin punya alasan tersendiri mengapa pengerjaan tangki ini dilakukan terlebih dahulu. Karena, jika urusan tangki beres, mendesain bodywork seperti yang diinginkan menjadi lebih mudah.
Seperti permintaan si empunya motor, Yamaha M1 menjadi acuannya. "Tapi biar sesuai dengan dimensi rangka dan kapasitas mesin MX 135, jadi ukurannya disesuaikan. Makanya, setelah motornya jadi dimensinya lebih kecil. Kalau dibuat jalan selalu membuat orang yang melihat bertanya-tanya motor apa? Karena dimensinya tidak lazimnya motor sport yang mestinya lebih gede," jujur Imin yang pengantin baru itu.
Ada sektor lain yang tak kalah penting dan harus ada untuk sebuah motor sport. Imin telah memperhitungkan secara detail kerjaannya ini. Makin, meyakinkan saat deltabox berbahan fiber turut mengisi daerah di bawah tangki.
Swing-arm menjadi sektor yang paling akhir dijamah. Untuk memangkas pengeluaran, baik Juhri maupun Imin sepakat agar seminim mungkin mengaplikasi part aftermarket. Akhirnya sepakat untuk mencustomnya saja. Sing penting cocok ta iye!
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Mizzle 110/70-17
Ban belakang : Mizzle 130/70-17
Pelek depan : Sprint 2,00x17
Pelek belakang : Sprint 2,25x17
Sok depan : Yamaha RX-King
Cakram depan : Iron Eagle
Kaliper depan : Nissin
Setang : Ninja KRR
Footstep : Yoshimura
Sinjay Rest : 0856-4844-5905