Suzuki Shogun 110 ini mempunyai catatan waktu cukup fenomenal. Untuk ukuran kelas 125 cc termasuk sedikit yang bisa menorehkan waktu hinga 8,8 detik di trek 201 meter. Namun saat event drag di Harapan Indah lalu, hanya bisa di waktu 9 detik pas. Dengan joki Toni Montana, rasanya memang masih sulit untuk mengalahkan waktunya. Apa sih rahasia yang tersimpan di motor bikinan bengkel Satelit Motor (SM) ini. "Kita juga rada bingung nih kalau ditanya rahasianya, sebab ini hasil riset tahunan," kata Bobi Luckyansyah, selaku manager dari motor ini.
Misalnya saja untuk piston. "Menggunakan punya GL Pro Neo Tech, itu kan sudah jamak yang pakai," lanjutnya. Piston berukuran 57 mm kemudian dikombinasikan dengan ubahan stroke sepanjang 1,5 mm naik-turun. Totalnya stroke naik 3 mm. Jadinya 48,8 + 3 = 51,8 mm.
Menurut Bobi lagi, hasil kombinasi diameter dan stroke piston ini yang membuat kapasitas mesin sekarang ini menjadi sekitar 130,8 cc.
"Itu masih dalam batasan regulasi kelas bebek 125 cc 4-tak," lanjut ayah 1 anak ini. Dengan kondisi ini tenaga diyakini Bobi cukup besar, sementara kompresinya menjadi 13 : 1. Meningkatnya kompresi ini juga akibat desain kepala piston yang sudah lumayan jenong.
"Selain itu batasan kompresi seperti itu masih aman buat balapan yang hanya beberapa detik itu. Dijamin mesin tetap awet," beber Bobi lagi. Sementara itu untuk noken as menggunakan custom dari mekanik kondang Ahon yang memang terkenal spesialis meracik kem. "Tapi kami juga lupa derajatnya, yang pasti percaya aja deh sama kem racikan Ahon," ungkap pengusaha swasta ini.
"Nah, dengan suplai tenaga yang cukup besar itu maka perlu penyesuaian juga untuk rasionya, supaya perpindahan gigi pas dan enggak ada tenaga yang terbuang percuma," tambah warga Kelapa Dua, Depok ini.
Setelah beberapa kali uji coba, diyakini cukup mengandalkan rasio standar Shogun. Sama sekali tidak ada yang diubah. "Mulai gigi 1 sampai 4 masih aslinya, terbukti itu yang optimal untuk kondisi mesin yang tenaganya sekarang sudah cukup besar," timpal Eko, mekanik dari SM yang sudah lama meriset motor ini.
Selain itu kondisi gir memang perlu diganti dengan yang sedikit lebih berat di bawah. "Itu untuk menghindari gejala ban spin saat melakukan start. Karena kondisi saat motor dilepas itulah yang paling menentukan," jelas Bobi sambil bilang kalau kombinasi yang dipilihnya yaitu 15 : 35.
"Rasio memang begitu penting. Tapi gak masalah jika dirasa cukup hanya pakai standar," pesan Bobi.
DATA MODIFIKASI
Piston : GL Neo Tech
Klep : Sonic
Per klep : Jepang
Kem : Custom
CDI : Rextor
Koil : YZ
Karburator : Keihin PE 28
Knalpot : Creampy
Sok depan : Posh
Sok belakang : CMS
SM : (021) 99821010
0 komentar:
Posting Komentar