Pages

Cigugur, Kuningan Terkenal dengan Wisatan ikan DEWA

| Sabtu, 16 Januari 2010 | 0 komentar |

Cigugur, Kuningan

maps.google.com


Langsung ke: navigasi, cari
Kecamatan Cigugur

Peta lokasi Kecamatan Cigugur
Provinsi
Jawa Barat
Kabupaten
Kuningan
Camat
Ahmad Wiraatmaha, S.Ap
Luas
3023,639 Ha;
Jumlah penduduk
42.349 jiwa
 - Kepadatan
- jiwa/km²
Desa/kelurahan
10
Cigugur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Daftar isi




Batas-batas Wilayah

 WIsata Balong Cigugur & Terapi Ikan Ajaib



KUNINGAN, (PRLM).- Aneh tapi nyata. Begitulah yang selama sebulan ini terjadi di objek wisata Pemandian Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Ratusan ribu ikan nilem yang berada di kolam pemandian tersebut mempunyai tingkah baru, yakni mengigit kulit pengunjung yang berendam.
Padahal, sebelumnya, ikan nilem yang keluar bila kolam pemandian lagi pasang, tidak pernah menggigit. Bahkan bila ada pengujung yang mandi, ratusan ribu ikan lebih suka menjauh.
Karena kebiasaan baru yang aneh dari ikan nilem itu, objek wisata Pemandian Cigugur kini ramai dikunjungi orang. Tiap hari, dari pagi hingga lepas Maghrib, pengunjung rata-rata lebih dari seribu orang.

"Biasanya, pada hari normal pengunjung paling banyak dua puluh orang. Sekarang, setelah ikan nilem itu menggigit, sudah sebulan lebih pengunjung rata-rata seribu orang tiap hari," tutur Alek (40), salah satu pengurus objek wisata tersebut.
Banyaknya pengunjung tidak lain karena gigitan ikan itu dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit. Mereka datang untuk mengikuti terapi gigit ikan yang oleh penduduk setempat sebagai sebuah keanehan. "Aneh. Ikan nilem itu kini menggigit dan gigitannya dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit," tutur Enjang, pengurus lainnya.
Terapi gigit ikan belakangan memang menjadi trend sebagai bagian dari pengobatan alternatif. Bahkan klinik terapi non konvensional ini menjamur di kota-kota besar. Bagi sebagian orang, terapi ini bahkan menjadi gaya hidup (sosialita) dimana komunitas tertentu menetapkan jadwal khusus untuk pengobatan alternatif tersebut. Karena itu, setelah mendengar ikan nilem di Pemandian Cigugur menggigit, ribuan orang langsung berdatangan.
Tak hanya dari Kuningan, pengunjung datang dari Majalengka, Sumedang, Subang, Indramayu, Ciamis. Bahkan orang-orang Cina datang khusus dari Jakarta dan Semarang.
"Mereka (orang-orang Cina:red.) datang rombongan. Sekali datang bisa lima sampai sepuluh bus. Mereka justru lebih dulu tahu manfaat dari gigitan ikan nilem itu,

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Oleh2 Kuningan Asli yg Mantep, Enak & Sehat

| | 0 komentar |
Kuningan adalah salah satu kota kecil yang asri dan mulai berkembang di propinsi Jawa Barat. Letaknya di ujung perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Merupakan kota kesayangan Uda Dewa, karena di sanalah hometown-nya.

Oleh2 khas kuningan Yang utama dan terkenal adalah peuyeum/tape ketan. Berikut gambarnya :

peuyeum/tape ketan

Peuyeum/tape ketan ini dibuat dari ketan putih yang diasamkan dan dibungkus dengan daun jambu. Rasa asamnya itulah yang menjadi ciri khasnya. Dijual dalam wadah ember hitam bertuliskan Tape Ketan Asli Cibeureum, ada juga yang dijual dalam bentuk kemasan kecil kotak plastik.

Oleh-oleh khas lainnya adalah hui boled (baca: ubi boled). Warnanya ungu pekat, bisa dijadikan keripik dan rames. Cerita unik dibalik hui boled ini adalah saat itu lagi ga musimnya, jadi Uda sedikit kesulitan mencari pesanan Mama-ku ini, dan akhirnya berkat jasa Bapak-nya Uda yang tetap gigih mencarinya, dapat juga dari yang baru panen. Makasih ya,Pak :), ubi bolednya udah disulap jadi muffin hehe.


hui boled dan kecimpring

Berikutnya adalah kecimpring. Seperti keripik tapi lebih keras dan agak tebal. Mama dan aku suka banget dengan kecimpring ini. Rasanya lain sih, makin dimakan makin enak :D.

Serta oleh-oleh yang lainnya adalah koecang dan gemblong. Buat yang ingin jalan-jalan ke Kuningan, semoga informasi ini bisa membantu Anda :)

keripik bayam

Yang terakhir ini adalah khusus dibelikan Uda Dewa untuk aku. Keripik Bayam. Karena dirinya tahu aku ga bisa makan sayur, jadinya dikasih solusi ini deh. Thanks ya,Cha...enak banget keripik bayamnya, bikin ketagihan :-
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kuliner Khas Kuningan

| | 0 komentar |
 HUCAP
Sambil Nongkrong di Taman Kota Kuningan, mari kita mencicipi makanan khas Kuningan,.Yang biasa di sebut Hucap.Warung hucap tersebut sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Memiliki rasa yang cukup unik dibandingkan dengan warung hucap yang lain.Letak warung tersebut berada di  pojok taman kota Kuningan.
Hucap khas Kuningan

Hucap terdiri dari Kupat,Tahu dan bumbu kacang.cara membuatnya pun mudah;
  1. potong Kupat menjadi beberapa bagian
  2. potong  Tahu yang di goreng setengah mateng  menjadi beberapa bagian
  3. kemudian tuangkan bumbu kacang yang sudah di siapkan, kasih kecap dan bawang goreng.hucap pun siap disantap dan minum nya di temani segelas teh hangat..beuhhh enak bgt.selamat mencoba...!!!
Di warung warung Hucap yang ada di kuningan biasanya di jual dengan harga Rp 5.000 -  6.000

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Gunung Ciremai

| | 1 komentar |
Gunung Ciremai

Gunung Ciremei adalah gunung tertinggi di Jawa Barat ( 3.078 Mdpl ), dapat terlihat dengan jelas oleh para penumpang kereta api atau kendaraan umum lainnya sepanjang jalur pantura sekitar Cirebon. Untuk menuju puncak Ciremei terdapat 3 jalur yang dapat ditempuh yakni jalur Majalengka,jalur Palutungan dan,jalur Linggarjati. Jalur Linggarjati merupakan yang paling terjal dan terberat, namun jalur ini merupakan yang paling sering dilalui pendaki.

JALUR LINGGAJATI

Desa Linggajati 14 km dari kota Kuningan atau 24 km dari kota Cirebon. Dari Jakarta dapat ditempuh menggunakan bus jurusan Kuningan atau kereta api jurusan Cirebon yang disambung dengan bus atau kendaraan umum jurusan Cirebon - Kuningan.

Dari pertigaan Linggajati berjalan kaki sekitar 2,5 km menuju Musium Linggajati tempat bersejarah dimana Bung Karno pernah menandatangani perjanjian Linggarjati dengan Belanda. Terdapat pula Taman Linggajati Indah, Taman seluas 11 hektar ini dilengkapi berbagai sarana rekreasi, antara lain kolam renang dan sumber mata air Cibulakan, Silinggonom, Balong Renteng, Rekreasi air dan kolam pancing, Tempat istirahat, Cottage, Villa, Hutan wisata, Bumi perkemahan dll.

Pos penjagaan berjarak lebih kurang 500 m dari Musium Linggajati, kita perlu mendaftarkan diri serta membayar asuransi per orang Rp.3.000,- . Siapkan bekal Anda terutama air karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan.

Para pendaki dapat menggunakan jasa penduduk atau petugas penjaga pos untuk membimbing perjalanan mereka ke puncak. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki yang baru pertama kalipun tidak akan tersesat.

Selepas dari Pos Pendaftaran dengan melintasi jalanan beraspal pendaki memasuki kawasan hutan Pinus dan persawahan hingga Cibeunar. Cibeunar merupakan area camp yang cukup kondusif buat bermalam. Area ini sangat ramai dengan para pendaki yang ingin mengadakan start pendakian, karena terdapat sumber air yang cukup melimpah, yang tidak akan ditemui lagi sepanjang perjalanan sampai di puncak. Selepas Cibeunar lintasan akan melewati perkebunan penduduk hingga memasuki Leuweng Datar.

Leuweng Datar terletak di tengah-tengah hutan tropis. Selepas daerah ini lintasan mulai menanjak dan melewati area yang cukup datar sebagai camp yakni Sigedang dan Kondang Amis . Untuk sampai di Kuburan Kuda diperlukan waktu 2 jam.

Kuburan Kuda merupakan tanah datar yang cukup luas dan cukup teduh sebagai tempat perkemahan. Daerah ini dianggap keramat bagi masyarakat setempat. Selepas Kuburan Kuda, pendaki akan melewati beberapa tempat keramat seperti Ceblokan, Pengalas. Kemudian sudut lintasan mulai membesar ketika melewati Tanjakan Bin-Bin dan semakin menanjak lagi ketika melewati Tanjakan Seruni. Lintasan ini adalah yang terberat dan melelahkan dibanding yang lainnya. Bahkan pendaki akan menemui jalan setapak yang terputus dan setengah memanjat, dan memaksanya berpegangan akar pepohonan untuk mencapai pos selanjutnya.

Selepas Tanjakan Bapatere lintasan tetap menanjak nyaris tanpa bonus sampai di Batu Lingga. Waktu yang diperlukan adalah 60-90 mennit.

Batu Lingga merupakan pos peristirahatan yang berupa tanah datar dan terdapat sebuah batu berukuran besar. Setelah kawasan ini, lintasan tetap menanjak. Di tengah perjalanan pendaki akan menemui dua pos peristirahatan berupa tanah datar yakni Kiara Baton dan Sangga Buana. Selepas itu pendaki akan memasuki batas vegetasi antara hutan dengan daerah terbuka. Untuk sampai di Pangasinan membutuhkan waktu selama 2-2,5 jam.

Pangasinan merupakan pos terakhir. Dari daerah yang cukup terbuka ini pendaki dapat menyaksikan bibir puncak yang cukup gagah berdiri di depan mata. Diperlukan waktu 45-60 menit dengan melewati bebatuan cadas dan medan yang tetap menanjak, bahkan harus setengah merayap, untuk sampai di puncak.

Kami bisa memandang melihat kota Cirebon dan laut Jawa, kapal-kapal besar nampak dikejauhan. Kearah Timur kami melihat ke Jawa Tengah, tampak gunung Slamet di Purwokerto dengan puncaknya yang tertutup awan. Puncak gunung Ciremei memiliki kawah yang sangat curam dan sangat indah, pendaki yang nekad sering turun ke kawah untuk membuat tulisan di atas lumpur kawah. Pejiarah sering datang untuk berdoa dipuncak gunung ini. Siang itu kabut mulai turun disertai gerimis, kami masih sempat mengambil foto di puncak.

Banyak sekali pendaki yang hanya berkemah di pertengahan pos dan tidak sanggup meneruskan perjalanan ke puncak, karena medan yang berat dan susahnya air, dan kembali turun, untuk itu persiapkan bekal yang berlebih dan bawalah tenda. Karena kemungkinan besar perjalanan akan tertunda, sehingga harus bermalam.

JALUR PALUTUNGAN

Palutungan merupakan sebuah kampung terakhir yang berada di lereng selatan Ciremai dan berada pada ketinggian 1100 mdpl. Dusun kecil ini masuk dalam pangkuan Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Dari Cirebon pendaki dapat menggunakan angkutan umum jenis colt elf jurusan Cikijing dan turun di pertigaan Cigugur. Perjalanan ini membutuhkan waktu selama 1 jam. Sepanjang perjalanan menuju Cigugur, pendaki akan melewati Kota Kuningan yang berada di ketinggian 466 mdpl. Setiba di pertigaan Cigugur, perjalanan dilanjutkan menuju Cisantana dengan menggunakan oplet tua. Perjalanan melalui jalanan yang menanjak dan berbatu ditempuh selama 1 jam, dengan melewati perkebunan penduduk yang sangat indah. Setiba di Cisantana, perjalanan dilanjutkan kembali dengan naik colt terbuka pengangkut sayur menuju Palutungan yang memakan waktu 20 menit.

Setelah mengurus perizinan pendakian, perjalanan dapat dimulai melalui perkebunan penduduk. Setelah itu, belok ke kanan memasuki hutan hujan tropis dengan jalur cenderung landai. Sesekali pendaki harus menyusup melalui semak-semak tinggi. Untuk sampai di Cigowong membutuhkan waktu 90-120 menit.

Pos I Cigowong terletak di ketinggian 1450 mdpl. Di sini terdapat sumber air yang mengalir membentuk sebuah sungai. Dari sini pendaki dapat menyiapkan persediaan air sebanyak mungkin karena tidak akan ditemui lagi sumber air hingga puncak. Selepas Cigowong lintasan masih landai selama 90-120 menit, sampai di Paguyangan Badak.

Paguyangan Badak merupakan area yang berada di ketinggian 1800 mdpl. Daerah yang terdapat puing-puing bangunan tua ini sering digunakan sebagai tempat bermalam survivor yang dievakuasi karena meninggal di gunung ini. Untuk sampai di Blok Arban membutuhkan waktu 30 menit, dengan lintasan yang mulai menanjak.

Blok Arban merupakan pos III dengan area yang cukup datar dan teduh. Lintasan mulai menanjak dan melelahkan selama 90-120 menit sampai di Tanjakan Asoy. Tanjakan Asoy merupakan pos IV. Tanjakan ini berupa tanah datar berukuran cukup luas. Selepas daerah ini lintasan semakin menanjak selama 60 menit sampai di pos berikutnya.

Selepas pos V (pasangrahan) pendaki mulai memasuki Vegetasi Cantigi dan Adelweiss sampai di Sang Hyang Ropoh. Lintasan ini sangat licin jika hujan turun dan diperlukan waktu 30 menit untuk sampai pada pos berikutnya.

Pos VI (Sang Hyang Ropoh) terletak di daerah yang datar dan terbuka. Selepas pos ini lintasan tetap menanjak dan licin, dengan tanah berwama kuning bekas aliran lava belerang. Pada sisi kanan lintasan terdapat goa yang biasa digunakan sebagai tempat berlindung ataupun bermalam. Di tengah perjalan ini, tepatnya pada sisi kiri, lintasan akan menyatu dengan jalur barat dari Majalengka. Untuk sampai di puncak Ciremai diperlukan waktu 2 jam pendakian. Sesampai di puncak pendaki dapat menikmati megahnya dua kawah kembar yang berdampingan. Untuk mengitari kawah ini diperlukan waktu kira-kira 3 jam. Selain itu, pendaki juga dapat menyaksikan indahnya daerah Majalengka, Cirebon, Laut Jawa, serta Gunung Slamet yang menjulang gagah di sisi timur. Sungguh Menawan!Gunung Ciremai
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kabupaten Kuningan

| | 0 komentar |

Kabupaten Kuningan
Logo Kabupaten kuningan.jpg
Lambang Kabupaten Kuningan
Locator kabupaten kuningan.png
Peta lokasi Kabupaten Kuningan
Koordinat : 108°23 - 108° 47 BT dan 6°45 - 7°13 LS

Motto
ASRI (Aman Sehat Rindang Indah)
Semboyan
'
Slogan pariwisata
'
Julukan

Demonim
'
Provinsi
Jawa Barat
Ibu kota
Kuningan
Luas
1.178,58 km²
Penduduk

 · Jumlah
1.073.000 (2003)
 · Kepadatan
911 jiwa/km²
Pembagian administratif

 · Kecamatan
32
 · Desa/kelurahan
376
Dasar hukum
-
Tanggal
-
Hari jadi
{{{hari jadi}}}
Bupati
H. Aang Hamid Suganda, S.Sos.
Kode area telepon
0232
APBD
{{{apbd}}}
DAU
Rp. -
Suku bangsa
{{{suku bangsa}}}
Bahasa
{{{bahasa}}}
Agama
{{{agama}}}
Flora resmi
{{{flora}}}
Fauna resmi
{{{fauna}}}
Zona waktu
{{{zona waktu}}}
Bandar udara
{{{bandar udara}}}

Situs web resmi: http://www.kuningankab.go.id/
Kabupaten Kuningan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Kuningan. Letak astronomis kabupaten ini di antara 108°23" - 108°47" Bujur Timur dan 6°45" - 7°13" Lintang Selatan. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Ciamis di selatan, serta Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten Kuningan terdiri atas 32 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 361 desa dan 15 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Kuningan.
Bagian timur wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ciremai (3.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan terbagi dalam beberapa wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Darma, Kadugede, Nusaherang, Ciniru,Hantara, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Luragung, Cimahi, Cidahu, Kalimanggis, Ciawigebang, Cipicung, Lebakwangi, Maleber, Garawangi, Sindang Agung, Kuningan, Cigugur, Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cilimus, Cigandamekar, Mandirancan, Pancalang, dan Pasawahan.

Daftar isi




Asal nama Kuningan


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kuningan JAwa Barat

| | 0 komentar |

Peta Kuningan




maps.google.com









Penyelenggaraan Peringatan Hari AIDS Sedunia

Peringatan Hari AIDS Sedunia  di Kabupaten Kuningan dilaksanakan  acara  di Halaman Setda Kabupaten Kuningan bersamaan dengan Apel Pagi, yang langsung di pimpin oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, hadir pada acara tersebut  Muspida Kabupaten Kuningan serta para undangan.
Dalam Sambutannya Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos mengungkapkan bahwa  kasus HIV AIDS di Kabupaten Kuningan relatif tinggi yang  disebabkan oleh beberapa faktor,  diantaranya  tingginya frekuensi mobilisasi penduduk dari Kabupaten Kuningan ke luar daerah Kabupaten Kuningan, memungkinkan diikuti oleh arus penularan HIV/AIDS dari luar masuk ke Kabupaten Kuningan. Selain itu tingginya eks korban narkoba di Kabupaten Kuningan, yaitu 25 kasus tahun 2005 dan sampai dengan april 2008 sebanyak 61 kasus akan memungkinkan penularan HIV/AIDS bagi para pengguna Narkoba melalui jarum suntik.
Dengan faktor-faktor tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos mengajak untuk lebih meningkatkan  sinergitas dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan melalui peningkatan koordinasi pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan HIV/AIDS  dan peningkatan komunikasi, edukasi dan informasi kepada lapisan  masyarakat tentang cara penularan dan bahaya virus HIV/AIDS.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyematan pin dan penyerahan leaflet tentang bahaya AIDS secara simbolis kepada perwakilan dari RSUD 45, perwakilan Mahasiswa STAIN, perwakilan  Dinas Kesehatan, perwakilan dari  TP PKK Kabupaten Kuningan, perwakilan dari Dinas Pendidikan, pemuda dan oleh raga, perwakilan dari K3S Kuningan, perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kuningan, Perwakilan dari BNK Kuningan. ( Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan).

Pencanangan Gerakan Minum Susu (GMS) untuk Anak SD/MI

Melalui Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi (P2KPG), PKK Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan mengadakan acara pencanangan Gerakan Minum Susu untuk anak SD/MI, Jumat (4/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Ir. H. Imanm Sungkawa, M.M, Camat  Cimahi Rachman Sutisna, Muspika Kecamatan Cimahi serta undangan lainnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian susu kepada anak SD serta bingkisan sembako untuk keluarga PRA KS di 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Cimahi, Karangkancana, Maleber, Japara, Darma dan Cibeureum masing-masing 10 paket
“Sasaran kegiatan P2KPG Gerakan Minum Susu Anak SD meliputi siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6 SDN 1 dan SDN 2 Cimahi yang berjumlah 250 siswa dengan rincian SDN 1 sebanyak 153 siswa dan SDN 2 sebanyak 97 siswa,” disebutkan Ewan Hermawan selaku ketua penyelenggara kegiatan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kegiatan pemberian minum susu ini akan berlangsung selama 9 bulan yang dimulai dari tanggal 4 Desember 2009 sampai dengan September 2010. Total pemberian sebanyak 111 kali dengan frekuensi pemberian 3 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari selasa, kamis dan sabtu serta kegiatan pemantauan akan dilakukan 3 bulan sekali untuk mengetahui pertumbuhan tinggi dan berat badan siswa, pungkasnya.
Sementara itu Ir. H. Iman Sungkawa, M.M mengatakan, bahwa program tersebut merupakan program yang dicanangkan pula oleh Bupati Kuningan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Masyarakat serta didukung juga oleh program-program yang dicanangkan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Ny. Hj. Utje Ch Suganda, yaitu pencanangan gemar makan ikan belum lama ini di Desa Sukasari Kecamatan Darma.
Masih menurutnya, program gerakan minum susu ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersaing di era globalisasi ini serta dapat berguna bagi bangsa dan negara, ujarnya.
Sedangkan dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Ny. Hj. Utje Ch Suganda, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perhatian pemerintah yang senantiasa kita sambut dan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam arti tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah, ujarnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang aneka konsumsi pangan bergizi seimbang dan aman, aneka pangan lokal sumber karbohidrat non beras dan non terigu serta berbagai macam sumber gizi seperti pangan sumber karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral, pungkasnya. (Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan).  

Waduk Darma Selain terkenal sebagai tempat wisata juga mempunyai potensi usaha yang sangat besar, salah satu usaha yang sedang berkembang adalah Budidaya Jaring Apung yang digeluti oleh masyarakat sekitar.
Budidaya jaring apung yang banyak terdapat di Waduk Darma tersebut merupakan potensi yang sangat besar dan sudah menjadi mata pencaharian penduduk sekitar terutama di Desa Jagara Kecamatan Darma. Hal tersebut mengundang perhatian Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos untuk berkunjung ke Desa Jagara dan melakukan Panen Raya Ikan di jaring apung.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos yang hadir didampingi oleh Dandim 0615, Kadis Tata Ruang dan Cipta Karya, Kadis Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, ikut turun ke jaring terapung yang terletak di tengah Waduk Darma  untuk memanen ikan.
Dadang Sunandar selaku ketua Kelompok Jaring Apung Mina Mulya mengungkapkan bahwa panen ikan sekarang ini merupakan hasil penebaran benih pada bulan Januari yang berjumlah sekitar 400.000 ekor dengan ukuran 3 - 5 cm yang diperoleh dari Bantuan Selisih Harga Benih Ikan (BSHBI) yang dibudidayakan oleh kelompok Mina Mulya dan diharapakan hasilnya pada saat ini akan mencapai 60 ton. Sedangkan pada saat ini pihaknya yaitu Kelompok Tani Jaring Terapung Mina mulya menghadapi beberapa kendala dimana kendala terbesar adalah pakan ternak atau pakan ikan, selain itu juga wabah penyakit yang menyerang ikan dan masalah lain yang dihadapi yaitu persaingan harga yang diakibatkan adanya ikan dari luar Kuningan yang harga jualnya lebih murah. Untuk kelompok petani jaring apung  Mina Mulya, Dadang Sunandar menjelaskan bahwa anggotanya  sekarang sudah mencapai 49 orang.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos menyambut baik pelaksanaan panen ikan di jaring terapung tersebut, beliau mengungkapkan bahwa Kabupaten Kuningan masih kekurangan dalam pengadaan ikan air tawar sehingga masih mendatangkan dari luar daerah.
Beliau mengungkapkan sebuah data yang menyebutkan bahwa kebutuhan konsumsi ikan  masyarakat berdasarkan norma gizi yang telah ditetapkan adalah sebesar 26,5 Kg/kapita/tahun yang setara dengan kurang lebih 22.000 ton ikan pertahunnya, sedangkan konsumsi ikan di Kabupaten Kuningan pada tahun 2008 mencapai 19,3 Kg/kapita/tahun sehingga kekurangannya masih sangat besar yang merupakan peluang bagi kita untuk mengembangkan usaha perikanan. Diakhir sambutannya Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos berpesan  untuk tetap memelihara dan melestarikan lingkungan dan untuk para petani jaring terapung beliau berpesan untuk menjaga dan merawat kelestarian Waduk Darma, sehingga kelestarian Waduk Darma tetap terjaga dan tetap bisa dijadikan tempat untuk sumber air, tempat  wisata dan usaha jaring apung seperti sekarang ini.
Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan kepada petani dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan, dimana bantuan tersebut berupa 1  unit perahu motor untuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Waduk Darma, perahu motor tersebut  merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan  Perikanan Provinsi Jawa Barat,  10 unit Hand Traktor, 10 unit Pompa Air, dan juga bantuan ternak berupa sapi, kambing dan bebek kepada para petani, bantuan-bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos kepada para penerima. (Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan).

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Naruto

| Kamis, 14 Januari 2010 | 0 komentar |
Naruto
NARUTO - ナルト -
(Naruto)
Naruto01.jpg
Ragam
Shonen, fighting
Manga
Pengarang
Masashi Kishimoto
Penerbit
Flag of Indonesia.svg Elex Media
Flag of Canada.svgFlag of the United States.svg Viz Media
Flag of Japan.svg Jump Comics
Demografi
{{{demographic}}}
Diterbitkan dalam
Flag of Japan.svg Weekly Shonen Jump
Flag of Canada.svgFlag of the United States.svg Shonen Jump

Diterbitkan tanggal
November 1999 – sekarang
Jumlah buku
42 (per 2 Mei 2008), masih berlanjut
Anime televisi
Disutradarai oleh
Hayato Date
Dibuat oleh
Studio Pierrot
Jaringan lain
Flag of Indonesia.svg Indosiar, Global TV, dulunya Trans TV
Flag of Japan.svg Animax
Ditayangkan tanggal
3 Oktober 2002 – 8 Februari 2007
Jumlah episode
220
Naruto (ナルト) adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump). Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, Animax, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di Indonesia, anime Naruto ditayangkan oleh Global TV setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul 18.30. Dua episode berurutan ditayangkan sekaligus, sehingga durasi penayangan menjadi satu jam. Trans TV juga pernah menayangkan anime Naruto dan sempat diulang hingga beberapa kali. Indosiar juga akan menayangkan Naruto, namun tidak dari awal melainkan langsung ke Naruto Season 4.

Daftar isi


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO